Langsung ke konten utama

Canda Nabi Muhammad Saw



Jika Nabi bercanda maka terlihat giginya yang putih berjajar rapi Nabi sering bersiwak dan selalu menjaga kebersihan Giginya. Jika nabi merasa senang nabi tidak pernah tertawa terbahak bahak. 

 Menjelang wafatnya beliaupun masih sempat bercanda dengan Aisah R.ah Ketika demam nabi semakin tinggi dan menyandarkan Kepala yang mulia baginda nabi ke pangkuan paha Aisyah, Maka Aisyah merasakan Suhu badan nabi yang panas akibat demam maka Aisyahpun berkata “ Aduh…” Mendengar rintihan Aisyah Nabi Berkata “ Aisyah sepertinya kamu duluan yang akan dipanggil Allah, karena aku yang merasakan sakit kamu yang mengaduhnya” Mendengar canda nabi Aisyahpun tertunduk malu. 

Pernah Seatu ketika ada seorang perempuan tua datang Ke Nabi Rasullah Saw, sambil mengadukan “ wahai Rasullah Saw, sepertinya Surga Itu adalah milik kaum lelaki saja adakah tempat bagiku Untuk perempuan yang tua seperti saya ini.” Nabi menjawab ”disurga tidak ada Nenek nenek lagi, di surga tidak ada tempat untuk perempuan tua lagi.” Mendengar perkataan nabi nenek itu pergi dan menangis tanpa mendengarkan penjelasan lebih lanjut dari nabi. 

Maka Nabi menyuruh orang untuk memanggil nenek2 tadi. “Wahai nenek disurga tidak aka ada Lagi perempuan tua karena semua akan menjadi muda kembali, Kaun perempuan akan menjadi perawan kembali termasuk nenek jika nenek beriman dan beramal shaleh Taat kepada Allah dan Rosulnya. “ Mendengar perkataan nabi pun sinenek tadi tersenyum gembira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pertama saya ikut jema'ah tabligh10 tahun yg lalu.

Ini adalah salah satu program jemaah tabligh dinamakan zaula, artinya keliling menemui saudara muslim untuk menyampaikan hak mereka sebagai saudara, kemudian mengajak ke mesjid untuk sholat berjama'ah dan mendengarkan taklim. Jemaah tabligh tidak membicarakan politik, dan jemaah hampir semua golongan,  pejabat, artis, termasuk polisi dan TNI bahkan orang yg baru berhijrah memiliki tato sebadan pun ada, semua sama belajar ilmu agama dan bersilaturahmi.  Seperti nampak dalam poto ini ada anggota polisi, hal yg sama juga dialami saya, hanya waktu itu yg ikut menemani adalah bpk. TNI. Seragampun belum diganti pula. Karena faktor kesibukan mereka.  Ketika kami berzaula disebuah desa di lampung, masyarakat disitu menyebut ada masyarakat yg masih gemar berjudi. Singkat cerita sampailah kami ke sebuah rumah, didalam rumah itu mungkin ada 10 orang.  Pertama kami mengucapkan salam sampai beberapa kali, akhirnya ada orang yg menemui kami tapi hanya melihat dari balik jendela, setelah dilihatn

Kasih Sayang Allah Melebihi Nabi.

Suatu Saat nabi Nuh A.S Meminta kepada Allah agar Umatnya yang Ingkar dan tidak taat agar di DIHANCURKAN saja, Maka Allah menyuruh kepada nabi Nuh untuk membuat tempayan sesanggup dan sebanyak banyak, Nabi Nuh pun sempat bertanya tanya kepada Allah untuk apa Allah menyuruh mengerjakan hal seperti tu, Jawab Allah “ kerjakanlah dan Nanti aku akan beritahukan kepadamu” Maka Nabi Nuh dengan sifat taat kepada Allah membuat tempayan, Puluhan Gunung tempayan telah dibuatnya dan setelah dirasa sangat banyak maka nabi Nuh menghadap kepada Allah Swt.  Dan Berkata “ Wahai Allah yang maha bijaksana aku sudah membuat nampan sebanyak banyaknya, selanjutnya apalagi yang akan engkau perintahkan kepadaku ?” Allah Swt Menjawab “ sekarang Engkau hancurkan tempayan Tersebut” Maka dengan Hati pilu dan sedih nabi Nuh pun menghancurkan tempayan yang telah dibuatnya, Setelah semua tempayan dihancurkan maka Nabi Nuh Menghadap Allah dan bertanya kepada Allah Swt.   “ Wahai Allah mengapa engkau menyuruh aku

Meminta Pertolongan di Dalam Shalat agar dapat bersama sama Rasulullah Saw. Dalam Surga

Rabiah r.a Bercerita, “ akulah yang mengurus segala keperluan Nabi pada waktu malam . aku akan menyediakan Air untuk wudhu pada waktu malam, untuk tahajud nabi. Dan kebutuhan kebutujan lainya seperti siwak, sajadah dan lain lainya.  Pada suatu Hari karena mengingat pelayanan aku yang memuaskan Beliau Nabi Saw. Bertanya, “ Apakah yang sangat Kamu Inginkan ?” Aku menjawab, “ ya Rasulullah Saw, Aku ingin bersama-sama dengan engkau dalam surga. “ Mendengar jawaban itu beliau Rasulullah Saw. Bertanya lagi, “selain Itu?” Jawabku. “ Itu saja yang menjadi idamanku. “ Akhirnya Beliau berkata, Baiklah, kamu harus menolong aku dengan memperbanyak Sujud Kepada Allah, “ (Hr. Abu dawud)   Hikmah : Kisah diatas mengandung pelajaran yang sangat penting bagi umat Islam . Cita cita tidak akan dicapai hanya dengan berdoa dan memohon kepada Allah saja. Doa Kita hendaknya diikuti dengan amal perbuatan dan sebaik baiknya dan Sebaik baiknya amal Perbuatan adalah shalat, karena makin banyak kita Shalat sem