Langsung ke konten utama

Postingan

Pengalaman pertama saya ikut jema'ah tabligh10 tahun yg lalu.

Ini adalah salah satu program jemaah tabligh dinamakan zaula, artinya keliling menemui saudara muslim untuk menyampaikan hak mereka sebagai saudara, kemudian mengajak ke mesjid untuk sholat berjama'ah dan mendengarkan taklim. Jemaah tabligh tidak membicarakan politik, dan jemaah hampir semua golongan,  pejabat, artis, termasuk polisi dan TNI bahkan orang yg baru berhijrah memiliki tato sebadan pun ada, semua sama belajar ilmu agama dan bersilaturahmi.  Seperti nampak dalam poto ini ada anggota polisi, hal yg sama juga dialami saya, hanya waktu itu yg ikut menemani adalah bpk. TNI. Seragampun belum diganti pula. Karena faktor kesibukan mereka.  Ketika kami berzaula disebuah desa di lampung, masyarakat disitu menyebut ada masyarakat yg masih gemar berjudi. Singkat cerita sampailah kami ke sebuah rumah, didalam rumah itu mungkin ada 10 orang.  Pertama kami mengucapkan salam sampai beberapa kali, akhirnya ada orang yg menemui kami tapi hanya melihat dari balik jendela, setelah dilihatn
Postingan terbaru

HUMOR PENYEBARAN ISLAM DI NEGARA CINA

Seperti kita ketahui Penyebaran Islam keseluruh dunia disebarkan oleh para sahabat Nabi Bukan dengan peperangan tetapi dengan Akhlak yang baik maupun tranformasi Budaya, Dengan berdakwah sambil berdagang bukanya berdagang sambil Berdakwah, seperti yang ditulis dalam buku sejarah ketika kita ditingkat sekolah dasar, karena tujuan utama adalah berdakwah dan berdagang adalah sambilan, supaya para sahabat nabi tidak tergantung kepada makhluk untu menopang kepentingan dakwah.  Tibalah para Sahabat di negri cina berdakwah sambil berdagang, mereka Cepat diterima karena kejujuran mereka dalam berdagang. Jika mereka berdagang maka mereka lebihkan tanpa mereka mengurangi takaran dan timbangannya. Pernah ada seorang Pribumi cina yang nembeli kain sepanjang 5 Meter maka sahabat Memberikaan lebih Sepanjang 1 Meter, sesampainya dirumah dia mengukur panjang Kainya lebih satu meter dari yang ia pesan.  Sahabat yang berdagang beraspun sama, dia tidak mencampur beras yang kualitasnya bagus dengan yang k

Canda Nabi Muhammad Saw

Jika Nabi bercanda maka terlihat giginya yang putih berjajar rapi Nabi sering bersiwak dan selalu menjaga kebersihan Giginya. Jika nabi merasa senang nabi tidak pernah tertawa terbahak bahak.   Menjelang wafatnya beliaupun masih sempat bercanda dengan Aisah R.ah Ketika demam nabi semakin tinggi dan menyandarkan Kepala yang mulia baginda nabi ke pangkuan paha Aisyah, Maka Aisyah merasakan Suhu badan nabi yang panas akibat demam maka Aisyahpun berkata “ Aduh…” Mendengar rintihan Aisyah Nabi Berkata “ Aisyah sepertinya kamu duluan yang akan dipanggil Allah, karena aku yang merasakan sakit kamu yang mengaduhnya” Mendengar canda nabi Aisyahpun tertunduk malu.  Pernah Seatu ketika ada seorang perempuan tua datang Ke Nabi Rasullah Saw, sambil mengadukan “ wahai Rasullah Saw, sepertinya Surga Itu adalah milik kaum lelaki saja adakah tempat bagiku Untuk perempuan yang tua seperti saya ini.” Nabi menjawab ”disurga tidak ada Nenek nenek lagi, di surga tidak ada tempat untuk perempuan tua lagi.”

Meminta Pertolongan di Dalam Shalat agar dapat bersama sama Rasulullah Saw. Dalam Surga

Rabiah r.a Bercerita, “ akulah yang mengurus segala keperluan Nabi pada waktu malam . aku akan menyediakan Air untuk wudhu pada waktu malam, untuk tahajud nabi. Dan kebutuhan kebutujan lainya seperti siwak, sajadah dan lain lainya.  Pada suatu Hari karena mengingat pelayanan aku yang memuaskan Beliau Nabi Saw. Bertanya, “ Apakah yang sangat Kamu Inginkan ?” Aku menjawab, “ ya Rasulullah Saw, Aku ingin bersama-sama dengan engkau dalam surga. “ Mendengar jawaban itu beliau Rasulullah Saw. Bertanya lagi, “selain Itu?” Jawabku. “ Itu saja yang menjadi idamanku. “ Akhirnya Beliau berkata, Baiklah, kamu harus menolong aku dengan memperbanyak Sujud Kepada Allah, “ (Hr. Abu dawud)   Hikmah : Kisah diatas mengandung pelajaran yang sangat penting bagi umat Islam . Cita cita tidak akan dicapai hanya dengan berdoa dan memohon kepada Allah saja. Doa Kita hendaknya diikuti dengan amal perbuatan dan sebaik baiknya dan Sebaik baiknya amal Perbuatan adalah shalat, karena makin banyak kita Shalat sem

Kasih Sayang Allah melibihi kasih sayang ibu kepada Anaknya

“ Allah Swt Mempunyai Kasih sayang Rahmat yang tak terhingga, Rahmat Allah mempunyai 99 satu saja dibagikan rahmatnya kepada Makhluknya maka tercermin dari seekor rusa yang sedang menyusui anaknya dan segera memindahkan anaknya kareana takut tertindih oleh badan induknya” ( Hadist).   Maka diceritakan ada seorang Ibu yang sangat sayang kepada anaknya dan Berkata “ Wahai anakku, apa lagi yang belum aku berikan kepadamu” Si anak menjawab. “ aku ingin Jantung Ibu” Maka ibunya menjawab “Ambilah jantung Ibu jika engkau Menginginkanya. Belahlah dada Ibu nak dan ambilah jantungnya” Maka si anak tersebut membelah dada Ibunya dan mengambil jantung ibunya, dalam perjalanan pulang sambil membawa jantung ibunya, Sianak tersebut tersandung kakinya, Maka jantung ibunya yang ada ditangan anak itu berkata “ Wahai anaku sakitkah kakimu” Demikianlah kasih sayang ibu terhadap anaknya. Maka kasih sayang Allah 70 Kali lebih sayang lagi terhadap umatnya melebihi siapapun ----------------- https://mel

Kasih Sayang Allah Melebihi Nabi.

Suatu Saat nabi Nuh A.S Meminta kepada Allah agar Umatnya yang Ingkar dan tidak taat agar di DIHANCURKAN saja, Maka Allah menyuruh kepada nabi Nuh untuk membuat tempayan sesanggup dan sebanyak banyak, Nabi Nuh pun sempat bertanya tanya kepada Allah untuk apa Allah menyuruh mengerjakan hal seperti tu, Jawab Allah “ kerjakanlah dan Nanti aku akan beritahukan kepadamu” Maka Nabi Nuh dengan sifat taat kepada Allah membuat tempayan, Puluhan Gunung tempayan telah dibuatnya dan setelah dirasa sangat banyak maka nabi Nuh menghadap kepada Allah Swt.  Dan Berkata “ Wahai Allah yang maha bijaksana aku sudah membuat nampan sebanyak banyaknya, selanjutnya apalagi yang akan engkau perintahkan kepadaku ?” Allah Swt Menjawab “ sekarang Engkau hancurkan tempayan Tersebut” Maka dengan Hati pilu dan sedih nabi Nuh pun menghancurkan tempayan yang telah dibuatnya, Setelah semua tempayan dihancurkan maka Nabi Nuh Menghadap Allah dan bertanya kepada Allah Swt.   “ Wahai Allah mengapa engkau menyuruh aku