Langsung ke konten utama

Pengalaman pertama saya ikut jema'ah tabligh10 tahun yg lalu.



Ini adalah salah satu program jemaah tabligh dinamakan zaula, artinya keliling menemui saudara muslim untuk menyampaikan hak mereka sebagai saudara, kemudian mengajak ke mesjid untuk sholat berjama'ah dan mendengarkan taklim.

Jemaah tabligh tidak membicarakan politik, dan jemaah hampir semua golongan,  pejabat, artis, termasuk polisi dan TNI bahkan orang yg baru berhijrah memiliki tato sebadan pun ada, semua sama belajar ilmu agama dan bersilaturahmi. 

Seperti nampak dalam poto ini ada anggota polisi, hal yg sama juga dialami saya, hanya waktu itu yg ikut menemani adalah bpk. TNI. Seragampun belum diganti pula. Karena faktor kesibukan mereka. 

Ketika kami berzaula disebuah desa di lampung, masyarakat disitu menyebut ada masyarakat yg masih gemar berjudi. Singkat cerita sampailah kami ke sebuah rumah, didalam rumah itu mungkin ada 10 orang. 

Pertama kami mengucapkan salam sampai beberapa kali, akhirnya ada orang yg menemui kami tapi hanya melihat dari balik jendela, setelah dilihatnya ada yg berseragam TNI bersama kami, orang yg melihat dibalik jendela berteriak teriak " ada Tentaraaa" semua lari berhamburan lewat pintu belakang. 😂😂😂

Akhirnya kami hanya menemui orang yg tertidur pulas, setelah di bangunkan pun dia langsung berlutut, sambil nangis sesenggukan "saya tidak akan mengulangi lagi pak, maafkan saya pak". 

Mungkin dikiranya kami ini malaikat yg berbaju putih putih dan bersorban, sedangkan bpk TNI bersama kami malaikat yg akan menyeret dia. 

Kami menjelaskan tujuan kami untuk bersilaturahmi dan mengajak masyarakat disini untuk memakmurkan mesjid, dan mengundang bpk untuk hadir di pengajian, karena saudara se iman wajib saling menasihati dalam kebajikan. 

Kami meminta agar bpk tersebut menyampaikan kepada teman temanya, waktu maghrib pun tiba, kami melihat beberapa orang bersama bpk tadi shalat berjamaah dan mendengarkan pengajian. 

Bahkan ada yg menangis, mungkinkah bpk. Tersebut bertaubat ?  saya tanyakan langsung kenapa menangis ? Jawabnya, saya cuma hapal alfatihah saja, mau ikut bacaan yg lain belum bisa 😇😇😇😇, jadi saya cuma bisa menangis. 

Alhamdulilah hidayah untuk semua, si bapak itu sekarang sudah bepergian keluar negri untuk menyampaikan dakwah ke seluruh Alam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasih Sayang Allah Melebihi Nabi.

Suatu Saat nabi Nuh A.S Meminta kepada Allah agar Umatnya yang Ingkar dan tidak taat agar di DIHANCURKAN saja, Maka Allah menyuruh kepada nabi Nuh untuk membuat tempayan sesanggup dan sebanyak banyak, Nabi Nuh pun sempat bertanya tanya kepada Allah untuk apa Allah menyuruh mengerjakan hal seperti tu, Jawab Allah “ kerjakanlah dan Nanti aku akan beritahukan kepadamu” Maka Nabi Nuh dengan sifat taat kepada Allah membuat tempayan, Puluhan Gunung tempayan telah dibuatnya dan setelah dirasa sangat banyak maka nabi Nuh menghadap kepada Allah Swt.  Dan Berkata “ Wahai Allah yang maha bijaksana aku sudah membuat nampan sebanyak banyaknya, selanjutnya apalagi yang akan engkau perintahkan kepadaku ?” Allah Swt Menjawab “ sekarang Engkau hancurkan tempayan Tersebut” Maka dengan Hati pilu dan sedih nabi Nuh pun menghancurkan tempayan yang telah dibuatnya, Setelah semua tempayan dihancurkan maka Nabi Nuh Menghadap Allah dan bertanya kepada Allah Swt.   “ Wahai Allah mengapa engkau menyuruh aku

HUMOR PENYEBARAN ISLAM DI NEGARA CINA

Seperti kita ketahui Penyebaran Islam keseluruh dunia disebarkan oleh para sahabat Nabi Bukan dengan peperangan tetapi dengan Akhlak yang baik maupun tranformasi Budaya, Dengan berdakwah sambil berdagang bukanya berdagang sambil Berdakwah, seperti yang ditulis dalam buku sejarah ketika kita ditingkat sekolah dasar, karena tujuan utama adalah berdakwah dan berdagang adalah sambilan, supaya para sahabat nabi tidak tergantung kepada makhluk untu menopang kepentingan dakwah.  Tibalah para Sahabat di negri cina berdakwah sambil berdagang, mereka Cepat diterima karena kejujuran mereka dalam berdagang. Jika mereka berdagang maka mereka lebihkan tanpa mereka mengurangi takaran dan timbangannya. Pernah ada seorang Pribumi cina yang nembeli kain sepanjang 5 Meter maka sahabat Memberikaan lebih Sepanjang 1 Meter, sesampainya dirumah dia mengukur panjang Kainya lebih satu meter dari yang ia pesan.  Sahabat yang berdagang beraspun sama, dia tidak mencampur beras yang kualitasnya bagus dengan yang k